Kuan Maumolo – Tak patah arang meski sempat terpuruk bertahun-tahun akibat kekeringan, warga Kuan Maumolo kini menunjukkan semangat baru untuk bangkit. Harapan kembali menyala, terutama setelah pengeboran air yang dilakukan Yayasan Felix Maria Go (YFMG) berhasil menemukan sumber air bersih. Mereka terus menjaga asa, menatap masa depan yang lebih cerah.
“Semangat kami tidak pernah padam. Dengan dukungan Pak Frans Go, kami siap bangkit kembali. Kuan Maumolo akan jadi sentra produksi sayur lagi,” ungkap Stefanus Kefi, tokoh muda Maumolo, kepada RakyatNTT.com, Kamis (10/7/2025). Ia menyampaikan terima kasih atas perhatian langsung dari Frans Go terhadap penderitaan warga selama ini.
Stefanus menambahkan, setelah pengeboran berhasil dilakukan dan air keluar, warga kini berharap segera dibangun reservoar untuk menampung air tersebut. Dengan begitu, air bisa segera dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga dan pertanian. “Kami sangat bersyukur. Ini langkah awal menuju kebangkitan Maumolo,” katanya.
Tokoh masyarakat asal Kuan Maumolo, Drs. Niko Suni, MT, juga menyambut baik keberhasilan ini. Menurutnya, pengeboran air ini adalah tanda bahwa kehidupan mulai kembali ke kampung mereka. “Terima kasih Tuhan. Terima kasih Pak Fransiscus Go. Tanpa bantuan beliau, kami akan terus kekeringan dan tidak bisa mengolah tanah kami,” ujarnya haru.
Sekadar diketahui, Kuan Maumolo dulunya dikenal sebagai lumbung sayur di pinggiran Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara. Pasokan sayur dan buah dari kampung ini rutin mengisi pasar-pasar di kota. Namun bertahun-tahun kekeringan membuat aktivitas pertanian berhenti total dan ekonomi warga lumpuh.
Warga menyebut, pernah ada upaya pengeboran sebelumnya, namun gagal karena tidak melibatkan unsur adat. Air memang sempat keluar, tapi tak lama kemudian kering kembali. Sejak itu, lahan-lahan pertanian menjadi tandus dan warga hanya bisa berharap ada keajaiban yang datang.
Kepada media, Direktur Yayasan Felix Maria Go, Fransiscus Go, menyampaikan bahwa tersedianya air bersih menjadi kunci awal untuk membuka peluang ekonomi yang lebih luas. “Ini menjadi tanggung jawab bersama. Kami akan mendampingi warga agar bisa mandiri kembali,” ujar Frans.
Ia menyebutkan beberapa program lanjutan yang akan digarap, seperti penanaman sayur dan umbi-umbian, pelatihan pembuatan produk turunan, pengemasan, serta pemasaran hasil pertanian. Semua itu akan didampingi secara berkelanjutan oleh YFMG.
Selain sektor ekonomi, YFMG juga akan menaruh perhatian pada pendidikan dasar dan layanan kesehatan untuk anak-anak di Maumolo. “Pendekatan kami harus komprehensif. Tapi yang paling penting adalah partisipasi aktif warga. Tanpa mereka, semua program ini tidak akan berhasil,” pungkas Frans Go.
Kini, harapan baru mulai tumbuh di tanah yang dulu kering dan sepi. Kuan Maumolo sedang dalam perjalanan menuju kebangkitannya kembali, dengan semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang nyata.